Member CJR Ter++++

Rabu, 28 Agustus 2013

Halo semua-____-...
Maaf ya baru ngepost lagi neehhh... BIASA laahh(?) gue rada sibuk gitoohhh...HAHA*okeabaikan*
Oiyaaaa!!! Kalian udah liat hasil foto GATHERING SONIQ BOGOR beluuummm?!!?!? tau ga seehh... yang dateng gath nyampe 250+ orang loohhh!!
Mau liat fotonyaaa?!?! nih reyna kasih niihh.. ceekkiidooott ==>> Okelah itu fotonyaa!! HAHA...

kepo kan? salah sendiri kudet sih-_- wkwk:-D
Okelah post kali ini segini duluuu nanti disambung lagi pake tali yaa(?)
Daaaaahhhh :-*

Rabu, 21 Agustus 2013

Dreaming Love - Part 2

Pukul. 19.45

Hufftt....
Aku berjalan hati-hati menuju kamar ka cindy.

"KAK (NAMA KAMU) MAU KEMANAA??" suara syifa yang mengagetkanku yang sedang berjalan seperti maling menuju kamar ka cindy. "sssssttttt.... bisa ga sih kamu tuh syif, ngomong pelan2-_- ga pake toa!!" ucap ku sambil membekap mulut syifa.

"hus..hus..hus.. la..gii..aann... kaka jalan kaya maling gitu sih ah.." celetuk syifa sambil mengusap-usap mulutnya yang sedikit sakit.

"yaudah deh.. buruan lo mau ikut kaka ke kamar ka cindy, ada masalah mau kita omongin nih de.." syifa menggangguk dan meluncur ke kamar ka syifa(?)

TOK..TOK..TOK..

"Masuk.."

Ka Cindy hanya memberikan senyum manisnya.
"Ada apa sih sebenernya?? ka cindy? ka (nama kamu)?? kok syifa ga dikasih tau sih" ucap syifa membuka pembicaraan.

HENING........

"KAAAKK!!" bentak syifa pada kedua kakanya ini.

"Hmm.. de? sebenernya.." ucap ka cindy gugup. "ada apaa??" aku hanya menunduk meratapi gimana nasib ku selanjutnya bersama kaka dan adikku ini..

"kita bertiga harus pindah ke jakarta mulai besok.." jawab ka cindy sedikit mengeluarkan air dari kelopak matanya yang tenang itu.

"APA? HAH? KOK? BISA? TERUS? KITA???" syifa jatuh terduduk. "terus, kakek dan nenek gimanaa?? aku dan sekolah ku gimana? ka cindy!! ka (nama kamu)!!" lanjut syifa sambil menepuk2 pundakku sambil menangis.

"kaka ga tau gimana lagi, sebetulnya ini impian kaka sama ka salsha dan ka steffi untuk bisa ke jakarta tapi kaka bingung masa kita harus ninggalin nenek dan kakek...:"(" ucap ku sambil nangis tersedu-sedu..

"tapi bagaimana pun kita harus tetap pindah de..."
"bagaimana cara bilang ke kakek dan nenek? bagaimana dengan sekolahku??"
"kamu satu sekolah dengan kaka, kan sebentar lagi kamu masuk 1 SMP bukan?"
"baiklah.."

HENING....
ka cindy hanya memandangi jendela kamarnya, syifa mandangakan dagunya di bantal..

"kapan kita ngomong ke kakek dan nenek?" ucapku memecahkan keheningan.

Ka Cindy dan Syifa saling tatap. "SEKARANG!" ucap mereka mantab, aku hanya tersenyum.

***

Aku, syifa dan ka Cindy berjalan menuju kakek dan nenek yang sedang makan malam.

"Cindy, Syifa, (Nama kamu).. Makan dulu sayang...." ucap lembut kakek ku yang sedang menyantab makanan yang tersedia di piring saji.

"hm... kek.. ada yang mau kita bertiga omongin sama kakek dan nenek..." ucap ka cindy dengan penuh keraguan, aku dan syifa hanya diam mematung karena bingung ingin bicara apa lagi.

"mau bicara apa nak..??" jawab nenek sangat lembut disertai batuk yang sedikit membuat semuannya kaget.

"hmm.. kuliahku dan sekolah (nama kamu) dipindahkan kek, nek, ke Jakarta..." ucap ka cindy penuh kesedihan terlihat dari wajahnyaa...

Anehnya kakek dan nenek tidak terlihat sedih atau apalah, namun mereka hanya tersenyum.. itu yang membuat aku, syifa dan ka cindy bingung melihat tingkah kakek & nenek..

"nenek dan kakek sudah menyangka itu akan datang..." ucap nenek sambil mengelus puncak kepala ku dan syifa, aku dan syifa hanya bisa menunduk dan menangis.

"bagaimana nenek dan kakek tau? sedangkan cindy baru kasih tau ke kalian??"

"sudahlah bersiaplah untuk besok, urusan kakek dan... uhuukk..uhukk... urusan kakek dan nenek gampang sayang.. yang penting sekolah kalian tetap berjalan yaa.." ucap kakek begitu lembut membuat air mata ku terus mengalir sampai membasahi seluruh kerah bajuku.

"sudah kalian jangan menangis, nenek dan kakek akan baik2 saja disini kok.." ucap nenek sambil mengelus puncak kepala kami bertiga." yaudah sekarang kalian beres2 baju dan keperluan kalian yaaa" kami menggangguk langsung.

***

Satu hari yang lalu terasa terlalu cepat berlalu.
Pukul. 06.15
Pagi hari didesa kecil daerah puncak bogor ini, tumben2nya aku ingin sekali mengelilingi desa menggunakan sepeda. mungkin karena hari terakhirku di desa yang membuat aku tumbuh besar seperti sekarang.

45 menit sudah aku mengelilingin desa yang sejuk ini, aku telah sampai dipekarangan rumah kakek yang begitu luas, dahulu tempat aku bermain bersama ka cindy dan syifa, aku memutar kembali memori2 yang tersimpan di otakku yang dahulu2. aku ingat dulu bermain petak umpet bareng2, aku main kejar2an disini.
Tak terasa air mata ku jatuh membasahin seluruh wajahku.

TAP..TAP..

"(nama kamu) kamu kenapa de?" ucap ka cindy sambil menghapus air mataku dengan jemarinya.

"aku ga apa apa ka, kapan kita berangkat??" tanya ku sedikit gugup

"sekarang.., kamu udah siap? syifa dan kaka insyaAllah siap" jawab ka cindy penuh kemantapan, aku hanya menggangguk.

***

Pukul. 07.10
Sudah tiba waktunya untuk berangkat menuju jakarta.
Sebetulnya aku tak tega melihat wajah kedua kakek dan nenek ku, aku belum siap untuk meninggalkan mereka, tapi karena urusan nasibku bagaimana nantinya, aku harus ikut perkataan itu.

"kek, nek, cindy syifa dan (nama kamu) berangkat ya..." ucap ka Cindy tak tega. Aku dan syifa tak mampu mengutarakan perkataan apa lagi, aku dan syifa hanya bisa menunduk dan menunggu perpisahaan terakhir untuk melihat kakek dan nenek.

"Yasudah cucu-cucuk kakek dan nenek, sekolah yang bener ya, buat ibu dan ayah kalian bangga karena kesuksesan kalian...uhuukk..uhuukkk..." ucap kakek lembut membuat hatiku sedikit tersentuh.

"Permisi, non cindy,(nama kamu), dan syifa kita harus segera otw(?) karena kita belum menjemput non Salsha dan Steffi.

Itu suara supir yang telah menjemput aku, ka cindy dan syifa ke Jakarta.

"nek, kek cindy pamit yaa..:")" ucap ka cindy sambil memeluk kakek dan nenek.

"nenek, kakek.. syifa pamiitt yaaa :)" ucap syifa penuh senang hati(?)

"kaa..keekk.. nee..neekk.. (nama kamu) pamit yaa.. jangan lupain (nama kamu), syifa dan ka cindy yaaa :") kapan2 kalo hari libur, pasti kita balik ke sini kok:")" ucap ku tak tahan sampai air mataku jatuh membasahi wajahku.

"iya (nama kamu), kakek dan nenek pasti merindukan mu.." ucap kakek seraya memeluk kamu..

Mengapa nenek tak mau bicara, dia hanya menangis. Aku pun sendiri tak tega melihat nenek..

Semua sudah masuk mobil dan melaju pergi dari rumah yang membuat ku dewasa seperti sekarang. Aku tak tau kapan aku bisa kembali nengok kakek dan nenek.


NOTE: Ada CJR nya dan DLL, di part berikutnya yaa :-)

@ReynaRPrtma

Senin, 19 Agustus 2013

Cerbung : Dreaming Love Part 1


Aku tak pernah berfikir akhirnya aku tumbuh besar serayanya gadis2 lainnya yg seumuran denganku. Saat aku kecil, aku sering berfikir bahwa aku tak bisa hidup lama seperti yang lainnya. Namun sekarang tuhan menunjukan yang terbaik untukku, untuk kakaku dan adikku.

Aku memang tak mempunyai ibu dan ayah sejak aku lahir. Kaka ku tak pernah mau menceritakan apa yg telah terjadi yg membuat ibu dan ayah pergi begitu saja. Aku hanya tinggal bersama kakakku yang cantik dan cerdas, adikku yang bandel dan menggemaskan dan kedua kakek nenek ku yang selalu ada saat aku perlukan.

***

Pagi hari di kota dekat bogor, alias puncak.. inilah kota ku tingga di indonesia yang aku cintai ini.. aku tak pernah bosan setiap pagi berjalan menuju sekolah melihat pemandangan yang sangat indah dan menyejukan rasa hampa yang mengelilingi otakku saat ini..

"Pagi...." ucapku membuka pagi ini dengan senyumanku(?). "Pagi cucu kakek.." ucap kakek ku sambil mengecup kening ku.

"Paaaaggggiiiii semuaaanyyaa!!!!" teriak gadis yang lebih kecik dari ku, Syifa. ya itu lah adikku dan kebiasaannya adalah menyapa orang dirumah dengan menggemakan suaranya sampai jantungku mau copot(?)

"Paa..agiii..iii Syiii...iifff..ffaaaa..." ucap kita semua sambil membenarkan gendang telinga yang sedikit error karena suara bom itu(?).

"Kalian kenapaa??" ucap syifa memasang wajah watados. "sudah cepat sarapan, sebentar lagi kita berangkat.." ucap kakak ku.. teman curhat setiaku, Cindy. itu lah nama kakak ku yang tinggi, putih, cantik sekali sampai2 sesekali suka di godai oleh tukang ojek langganan nenek ku(?)

***

Pukul. 06.45

"Byee kaaa" ucapku sambil melambaikan tangan. Lalu ka Cindy dan Syifa pergi menggunakan mobil butut punya kakek ku itu.

Aku berjalan gontai kedalam sekolah yang menurutku sekolah kecil(?) namun mempunyai banyak cerita.

"Kelas 9-2" itulah kelasku.. aku duduk dibangku 3 SMP. aku tak tau bagaimana bisa masuk kelas unggulan kedua di sekolah ku ini, padahal menurutku otakku sedikit butek(?)

BRAAKK!!BRUUKK!!JEDOOORRR(?)

"Hufftt... pasti.............."

"(NAMA KAAAMMUUU)!!!!!!!!!!!!" "Teriak kedua sahabat terdekatku, Salsha dan Steffi." ada apa sih sal, steff?? pagi2 gini berisik banget sih!!!" ucapku kesal dengan tingkah laku mereka bedua."atur nafasmu dulu" lanjutkan omonganku.

"(nama kamu).. hus..huss.. kita bertiga bakal dipindahin dari sekolah ini!! yeaayy!!" teriak gadis berambut pirang, mata berwarna coklat dan sedikit bule ini, Salsha.

"betuull!!! dan kita bakal dipindahkan ke JAKAARRTAAA!! Horeee!!" ucap gadis idaman pria di sekolah ini, dan agak sedikit keturunan arab, Steffi

"HAH? KITA DIPINDAHIN?!?!" ucapku mendadak kaget. "iyaa!! ini impian kita bukaaann!!!" ucap kedua gadis didepanku "YAA!!" ucap ku langsung memeluk kedua teman ku.

***

Singkat cerita disekolah. aku bergegas ke balik kerumah untuk menceritakan ini kepada kaka dan adik ku.

"Assalammu alaikum" kemudian aku langsung ngacir ke dalam kamar dan menutup pintu kamar rapat2. aku hempaskan tubuhku ke kasur yang padahal tidak empuk sama sekali(?)

"bagaimana aku ngomong soal aku dipindahkan ya ke jakarta ke kak Cindy..? hm.." otakku memutar sambil berfikir bagaimana aku menjelaskan yg sebenarnya ke kak Cindy ini..

TOK..TOK..TOK..

"Masuk aja.." ucapku sambil menaruh bantal ke atas pahaku. "eh kak Cindy.." mendadak denyut jantungku lebih cepat dari biasanya, ini tandanya aku sedang degdegkan.

"Ada apa ka?? tumben kekamar?" ucapku gugup. "ada yang kaka mau ngomongin sama kamu de.." ucap kaka penuh wajah kebingungan, dia telah duduk disampingku.
"Kenapa ka?" ucapku semakin dagdigdug(?)

"Barusan kaka masuk kuliah de, kaka liat papan pengumuman dan........." "dan apa kaakk??" ucapku memotong pembicaraan ka cindy yg sedang serius ini. "jangan motong de-_-, kaka harus pindah kuliah de.." ucap kak cindy sambil menunduk.

"ka.." ucapku sambil mendangakan wajah ka Cindy. "aku juga mau bicara sama kaka.. aku dipindahin sekolah juga ka. ke Jakarta sama Salsha dan Steffi.. aku bingung mau gimana ka.." ucapku meluapkan ketaknengganan di hatiku ini.."aku bingung, aku sangat ingin ke Jakarta, namun aku tak ingin meninggalkan nenek dan kakek" tak sadar air mataku mengalir membasahi pipi ku.

"kaka juga, tapi kaka harus buru2 kesana.. udah 2 hari harus disana de.." ucap ka Cindy sambil nangis tersedu-sedu.."kita harus tetap bilang ka ke kakek dan nenek.. bagaimana pun kita harus ingat dengan kata2 Ayah :")" ucapku sambil memeluk ka Cindy..

"iya de.. nanti bantuin kaka ngomong yaa:-)" ucap ka Cindy. Aku hanya tersenyum

Lalu aku menghilaanngg:-D
@ReynaRPrtma

***
Pagi hari di kota dekat bogor, alias puncak.. inilah kota ku tingga di indonesia yang aku cintai ini.. aku tak pernah bosan setiap pagi berjalan menuju sekolah melihat pemandangan yang sangat indah dan menyejukan rasa hampa yang mengelilingi otakku saat ini..
"Pagi...." ucapku membuka pagi ini dengan senyumanku(?). "Pagi cucu kakek.." ucap kakek ku sambil mengecup kening ku.
"Paaaaggggiiiii semuaaanyyaa!!!!" teriak gadis yang lebih kecik dari ku, Syifa. ya itu lah adikku dan kebiasaannya adalah menyapa orang dirumah dengan menggemakan suaranya sampai jantungku mau copot(?)
"Paa..agiii..iii Syiii...iifff..ffaaaa..." ucap kita semua sambil membenarkan gendang telinga yang sedikit error karena suara bom itu(?). 
"Kalian kenapaa??" ucap syifa memasang wajah watados. "sudah cepat sarapan, sebentar lagi kita berangkat.." ucap kakak ku.. teman curhat setiaku, Cindy. itu lah nama kakak ku yang tinggi, putih, cantik sekali sampai2 sesekali suka di godai oleh tukang ojek langganan nenek ku(?)
***
Pukul. 06.45
"Byee kaaa" ucapku sambil melambaikan tangan. Lalu ka Cindy dan Syifa pergi menggunakan mobil butut punya kakek ku itu.
Aku berjalan gontai kedalam sekolah yang menurutku sekolah kecil(?) namun mempunyai banyak cerita. 
"Kelas 9-2" itulah kelasku.. aku duduk dibangku 3 SMP. aku tak tau bagaimana bisa masuk kelas unggulan kedua di sekolah ku ini, padahal menurutku otakku sedikit butek(?)
BRAAKK!!BRUUKK!!JEDOOORRR(?)
"Hufftt... pasti.............." 
"(NAMA KAAAMMUUU)!!!!!!!!!!!!" "Teriak kedua sahabat terdekatku, Salsha dan Steffi." ada apa sih sal, steff?? pagi2 gini berisik banget sih!!!" ucapku kesal dengan tingkah laku mereka bedua."atur nafasmu dulu" lanjutkan omonganku.
"(nama kamu).. hus..huss.. kita bertiga bakal dipindahin dari sekolah ini!! yeaayy!!" teriak gadis berambut pirang, mata berwarna coklat dan sedikit bule ini, Salsha.
"betuull!!! dan kita bakal dipindahkan ke JAKAARRTAAA!! Horeee!!" ucap gadis idaman pria di sekolah ini, dan agak sedikit keturunan arab, Steffi
"HAH? KITA DIPINDAHIN?!?!" ucapku mendadak kaget. "iyaa!! ini impian kita bukaaann!!!" ucap kedua gadis didepanku "YAA!!" ucap ku langsung memeluk kedua teman ku.
***
Singkat cerita disekolah. aku bergegas ke balik kerumah untuk menceritakan ini kepada kaka dan adik ku.
"Assalammu alaikum" kemudian aku langsung ngacir ke dalam kamar dan menutup pintu kamar rapat2. aku hempaskan tubuhku ke kasur yang padahal tidak empuk sama sekali(?)
"bagaimana aku ngomong soal aku dipindahkan ya ke jakarta ke kak Cindy..? hm.." otakku memutar sambil berfikir bagaimana aku menjelaskan yg sebenarnya ke kak Cindy ini..
TOK..TOK..TOK..
"Masuk aja.." ucapku sambil menaruh bantal ke atas pahaku. "eh kak Cindy.." mendadak denyut jantungku lebih cepat dari biasanya, ini tandanya aku sedang degdegkan.
"Ada apa ka?? tumben kekamar?" ucapku gugup. "ada yang kaka mau ngomongin sama kamu de.." ucap kaka penuh wajah kebingungan, dia telah duduk disampingku."Kenapa ka?" ucapku semakin dagdigdug(?)
"Barusan kaka masuk kuliah de, kaka liat papan pengumuman dan........." "dan apa kaakk??" ucapku memotong pembicaraan ka cindy yg sedang serius ini. "jangan motong de-_-, kaka harus pindah kuliah de.." ucap kak cindy sambil menunduk.
"ka.." ucapku sambil mendangakan wajah ka Cindy. "aku juga mau bicara sama kaka.. aku dipindahin sekolah juga ka. ke Jakarta sama Salsha dan Steffi.. aku bingung mau gimana ka.." ucapku meluapkan ketaknengganan di hatiku ini.."aku bingung, aku sangat ingin ke Jakarta, namun aku tak ingin meninggalkan nenek dan kakek" tak sadar air mataku mengalir membasahi pipi ku.
"kaka juga, tapi kaka harus buru2 kesana.. udah 2 hari harus disana de.." ucap ka Cindy sambil nangis tersedu-sedu.."kita harus tetap bilang ka ke kakek dan nenek.. bagaimana pun kita harus ingat dengan kata2 Ayah :")" ucapku sambil memeluk ka Cindy..
"iya de.. nanti bantuin kaka ngomong yaa:-)" ucap ka Cindy. Aku hanya tersenyum
Lalu aku menghilaanngg:-D@ReynaRPrtma
***
Pagi hari di kota dekat bogor, alias puncak.. inilah kota ku tingga di indonesia yang aku cintai ini.. aku tak pernah bosan setiap pagi berjalan menuju sekolah melihat pemandangan yang sangat indah dan menyejukan rasa hampa yang mengelilingi otakku saat ini..
"Pagi...." ucapku membuka pagi ini dengan senyumanku(?). "Pagi cucu kakek.." ucap kakek ku sambil mengecup kening ku.
"Paaaaggggiiiii semuaaanyyaa!!!!" teriak gadis yang lebih kecik dari ku, Syifa. ya itu lah adikku dan kebiasaannya adalah menyapa orang dirumah dengan menggemakan suaranya sampai jantungku mau copot(?)
"Paa..agiii..iii Syiii...iifff..ffaaaa..." ucap kita semua sambil membenarkan gendang telinga yang sedikit error karena suara bom itu(?). 
"Kalian kenapaa??" ucap syifa memasang wajah watados. "sudah cepat sarapan, sebentar lagi kita berangkat.." ucap kakak ku.. teman curhat setiaku, Cindy. itu lah nama kakak ku yang tinggi, putih, cantik sekali sampai2 sesekali suka di godai oleh tukang ojek langganan nenek ku(?)

***

Pukul. 06.45
"Byee kaaa" ucapku sambil melambaikan tangan. Lalu ka Cindy dan Syifa pergi menggunakan mobil butut punya kakek ku itu.
Aku berjalan gontai kedalam sekolah yang menurutku sekolah kecil(?) namun mempunyai banyak cerita. 
"Kelas 9-2" itulah kelasku.. aku duduk dibangku 3 SMP. aku tak tau bagaimana bisa masuk kelas unggulan kedua di sekolah ku ini, padahal menurutku otakku sedikit butek(?)

BRAAKK!!BRUUKK!!JEDOOORRR(?)

"Hufftt... pasti.............." 

"(NAMA KAAAMMUUU)!!!!!!!!!!!!" "Teriak kedua sahabat terdekatku, Salsha dan Steffi." ada apa sih sal, steff?? pagi2 gini berisik banget sih!!!" ucapku kesal dengan tingkah laku mereka bedua."atur nafasmu dulu" lanjutkan omonganku.
"(nama kamu).. hus..huss.. kita bertiga bakal dipindahin dari sekolah ini!! yeaayy!!" teriak gadis berambut pirang, mata berwarna coklat dan sedikit bule ini, Salsha.
"betuull!!! dan kita bakal dipindahkan ke JAKAARRTAAA!! Horeee!!" ucap gadis idaman pria di sekolah ini, dan agak sedikit keturunan arab, Steffi
"HAH? KITA DIPINDAHIN?!?!" ucapku mendadak kaget. "iyaa!! ini impian kita bukaaann!!!" ucap kedua gadis didepanku "YAA!!" ucap ku langsung memeluk kedua teman ku.

***

Singkat cerita disekolah. aku bergegas ke balik kerumah untuk menceritakan ini kepada kaka dan adik ku.
"Assalammu alaikum" kemudian aku langsung ngacir ke dalam kamar dan menutup pintu kamar rapat2. aku hempaskan tubuhku ke kasur yang padahal tidak empuk sama sekali(?)
"bagaimana aku ngomong soal aku dipindahkan ya ke jakarta ke kak Cindy..? hm.." otakku memutar sambil berfikir bagaimana aku menjelaskan yg sebenarnya ke kak Cindy ini..

TOK..TOK..TOK..

"Masuk aja.." ucapku sambil menaruh bantal ke atas pahaku. "eh kak Cindy.." mendadak denyut jantungku lebih cepat dari biasanya, ini tandanya aku sedang degdegkan.
"Ada apa ka?? tumben kekamar?" ucapku gugup. "ada yang kaka mau ngomongin sama kamu de.." ucap kaka penuh wajah kebingungan, dia telah duduk disampingku."Kenapa ka?" ucapku semakin dagdigdug(?)
"Barusan kaka masuk kuliah de, kaka liat papan pengumuman dan........." "dan apa kaakk??" ucapku memotong pembicaraan ka cindy yg sedang serius ini. "jangan motong de-_-, kaka harus pindah kuliah de.." ucap kak cindy sambil menunduk.
"ka.." ucapku sambil mendangakan wajah ka Cindy. "aku juga mau bicara sama kaka.. aku dipindahin sekolah juga ka. ke Jakarta sama Salsha dan Steffi.. aku bingung mau gimana ka.." ucapku meluapkan ketaknengganan di hatiku ini.."aku bingung, aku sangat ingin ke Jakarta, namun aku tak ingin meninggalkan nenek dan kakek" tak sadar air mataku mengalir membasahi pipi ku.
"kaka juga, tapi kaka harus buru2 kesana.. udah 2 hari harus disana de.." ucap ka Cindy sambil nangis tersedu-sedu.."kita harus tetap bilang ka ke kakek dan nenek.. bagaimana pun kita harus ingat dengan kata2 Ayah :")" ucapku sambil memeluk ka Cindy..
"iya de.. nanti bantuin kaka ngomong yaa:-)" ucap ka Cindy. Aku hanya tersenyum

Lalu aku menghilaanngg:-D@ReynaRPrtma

***

Halo Semua!

Halo halo haallooo!!!
Selamat datang di blog pribadi ku... HAHA
Nama ku Reyna Rizky Pratama, biasa di panggil REYNA :-D
Aku lahir di Depok, 4 November 1999 tepat pada hari Kamis.. *malemjumatdonggaaiiizz-_-*

Oiya, aku di depok cuma numpang lahir, setelah itu aku pindah ke kota yang paling ribut kalo ujan... yaitu BOGOR!! :-D
Wakakak terlalu gabut ya gaiiizzz...

Segitu dulu yang gaiiizz aku ceritanyaaa.. itu baru perkenalan aja siihh.. wkwk=D
nanti aku ceritain lebih detail yaakkkk:-D

Sampai ketemu esok hari lagi(?)
Byeeee :-*

Salam,
@ReynaRPrtma