Member CJR Ter++++

Senin, 19 Agustus 2013

Cerbung : Dreaming Love Part 1


Aku tak pernah berfikir akhirnya aku tumbuh besar serayanya gadis2 lainnya yg seumuran denganku. Saat aku kecil, aku sering berfikir bahwa aku tak bisa hidup lama seperti yang lainnya. Namun sekarang tuhan menunjukan yang terbaik untukku, untuk kakaku dan adikku.

Aku memang tak mempunyai ibu dan ayah sejak aku lahir. Kaka ku tak pernah mau menceritakan apa yg telah terjadi yg membuat ibu dan ayah pergi begitu saja. Aku hanya tinggal bersama kakakku yang cantik dan cerdas, adikku yang bandel dan menggemaskan dan kedua kakek nenek ku yang selalu ada saat aku perlukan.

***

Pagi hari di kota dekat bogor, alias puncak.. inilah kota ku tingga di indonesia yang aku cintai ini.. aku tak pernah bosan setiap pagi berjalan menuju sekolah melihat pemandangan yang sangat indah dan menyejukan rasa hampa yang mengelilingi otakku saat ini..

"Pagi...." ucapku membuka pagi ini dengan senyumanku(?). "Pagi cucu kakek.." ucap kakek ku sambil mengecup kening ku.

"Paaaaggggiiiii semuaaanyyaa!!!!" teriak gadis yang lebih kecik dari ku, Syifa. ya itu lah adikku dan kebiasaannya adalah menyapa orang dirumah dengan menggemakan suaranya sampai jantungku mau copot(?)

"Paa..agiii..iii Syiii...iifff..ffaaaa..." ucap kita semua sambil membenarkan gendang telinga yang sedikit error karena suara bom itu(?).

"Kalian kenapaa??" ucap syifa memasang wajah watados. "sudah cepat sarapan, sebentar lagi kita berangkat.." ucap kakak ku.. teman curhat setiaku, Cindy. itu lah nama kakak ku yang tinggi, putih, cantik sekali sampai2 sesekali suka di godai oleh tukang ojek langganan nenek ku(?)

***

Pukul. 06.45

"Byee kaaa" ucapku sambil melambaikan tangan. Lalu ka Cindy dan Syifa pergi menggunakan mobil butut punya kakek ku itu.

Aku berjalan gontai kedalam sekolah yang menurutku sekolah kecil(?) namun mempunyai banyak cerita.

"Kelas 9-2" itulah kelasku.. aku duduk dibangku 3 SMP. aku tak tau bagaimana bisa masuk kelas unggulan kedua di sekolah ku ini, padahal menurutku otakku sedikit butek(?)

BRAAKK!!BRUUKK!!JEDOOORRR(?)

"Hufftt... pasti.............."

"(NAMA KAAAMMUUU)!!!!!!!!!!!!" "Teriak kedua sahabat terdekatku, Salsha dan Steffi." ada apa sih sal, steff?? pagi2 gini berisik banget sih!!!" ucapku kesal dengan tingkah laku mereka bedua."atur nafasmu dulu" lanjutkan omonganku.

"(nama kamu).. hus..huss.. kita bertiga bakal dipindahin dari sekolah ini!! yeaayy!!" teriak gadis berambut pirang, mata berwarna coklat dan sedikit bule ini, Salsha.

"betuull!!! dan kita bakal dipindahkan ke JAKAARRTAAA!! Horeee!!" ucap gadis idaman pria di sekolah ini, dan agak sedikit keturunan arab, Steffi

"HAH? KITA DIPINDAHIN?!?!" ucapku mendadak kaget. "iyaa!! ini impian kita bukaaann!!!" ucap kedua gadis didepanku "YAA!!" ucap ku langsung memeluk kedua teman ku.

***

Singkat cerita disekolah. aku bergegas ke balik kerumah untuk menceritakan ini kepada kaka dan adik ku.

"Assalammu alaikum" kemudian aku langsung ngacir ke dalam kamar dan menutup pintu kamar rapat2. aku hempaskan tubuhku ke kasur yang padahal tidak empuk sama sekali(?)

"bagaimana aku ngomong soal aku dipindahkan ya ke jakarta ke kak Cindy..? hm.." otakku memutar sambil berfikir bagaimana aku menjelaskan yg sebenarnya ke kak Cindy ini..

TOK..TOK..TOK..

"Masuk aja.." ucapku sambil menaruh bantal ke atas pahaku. "eh kak Cindy.." mendadak denyut jantungku lebih cepat dari biasanya, ini tandanya aku sedang degdegkan.

"Ada apa ka?? tumben kekamar?" ucapku gugup. "ada yang kaka mau ngomongin sama kamu de.." ucap kaka penuh wajah kebingungan, dia telah duduk disampingku.
"Kenapa ka?" ucapku semakin dagdigdug(?)

"Barusan kaka masuk kuliah de, kaka liat papan pengumuman dan........." "dan apa kaakk??" ucapku memotong pembicaraan ka cindy yg sedang serius ini. "jangan motong de-_-, kaka harus pindah kuliah de.." ucap kak cindy sambil menunduk.

"ka.." ucapku sambil mendangakan wajah ka Cindy. "aku juga mau bicara sama kaka.. aku dipindahin sekolah juga ka. ke Jakarta sama Salsha dan Steffi.. aku bingung mau gimana ka.." ucapku meluapkan ketaknengganan di hatiku ini.."aku bingung, aku sangat ingin ke Jakarta, namun aku tak ingin meninggalkan nenek dan kakek" tak sadar air mataku mengalir membasahi pipi ku.

"kaka juga, tapi kaka harus buru2 kesana.. udah 2 hari harus disana de.." ucap ka Cindy sambil nangis tersedu-sedu.."kita harus tetap bilang ka ke kakek dan nenek.. bagaimana pun kita harus ingat dengan kata2 Ayah :")" ucapku sambil memeluk ka Cindy..

"iya de.. nanti bantuin kaka ngomong yaa:-)" ucap ka Cindy. Aku hanya tersenyum

Lalu aku menghilaanngg:-D
@ReynaRPrtma

***
Pagi hari di kota dekat bogor, alias puncak.. inilah kota ku tingga di indonesia yang aku cintai ini.. aku tak pernah bosan setiap pagi berjalan menuju sekolah melihat pemandangan yang sangat indah dan menyejukan rasa hampa yang mengelilingi otakku saat ini..
"Pagi...." ucapku membuka pagi ini dengan senyumanku(?). "Pagi cucu kakek.." ucap kakek ku sambil mengecup kening ku.
"Paaaaggggiiiii semuaaanyyaa!!!!" teriak gadis yang lebih kecik dari ku, Syifa. ya itu lah adikku dan kebiasaannya adalah menyapa orang dirumah dengan menggemakan suaranya sampai jantungku mau copot(?)
"Paa..agiii..iii Syiii...iifff..ffaaaa..." ucap kita semua sambil membenarkan gendang telinga yang sedikit error karena suara bom itu(?). 
"Kalian kenapaa??" ucap syifa memasang wajah watados. "sudah cepat sarapan, sebentar lagi kita berangkat.." ucap kakak ku.. teman curhat setiaku, Cindy. itu lah nama kakak ku yang tinggi, putih, cantik sekali sampai2 sesekali suka di godai oleh tukang ojek langganan nenek ku(?)
***
Pukul. 06.45
"Byee kaaa" ucapku sambil melambaikan tangan. Lalu ka Cindy dan Syifa pergi menggunakan mobil butut punya kakek ku itu.
Aku berjalan gontai kedalam sekolah yang menurutku sekolah kecil(?) namun mempunyai banyak cerita. 
"Kelas 9-2" itulah kelasku.. aku duduk dibangku 3 SMP. aku tak tau bagaimana bisa masuk kelas unggulan kedua di sekolah ku ini, padahal menurutku otakku sedikit butek(?)
BRAAKK!!BRUUKK!!JEDOOORRR(?)
"Hufftt... pasti.............." 
"(NAMA KAAAMMUUU)!!!!!!!!!!!!" "Teriak kedua sahabat terdekatku, Salsha dan Steffi." ada apa sih sal, steff?? pagi2 gini berisik banget sih!!!" ucapku kesal dengan tingkah laku mereka bedua."atur nafasmu dulu" lanjutkan omonganku.
"(nama kamu).. hus..huss.. kita bertiga bakal dipindahin dari sekolah ini!! yeaayy!!" teriak gadis berambut pirang, mata berwarna coklat dan sedikit bule ini, Salsha.
"betuull!!! dan kita bakal dipindahkan ke JAKAARRTAAA!! Horeee!!" ucap gadis idaman pria di sekolah ini, dan agak sedikit keturunan arab, Steffi
"HAH? KITA DIPINDAHIN?!?!" ucapku mendadak kaget. "iyaa!! ini impian kita bukaaann!!!" ucap kedua gadis didepanku "YAA!!" ucap ku langsung memeluk kedua teman ku.
***
Singkat cerita disekolah. aku bergegas ke balik kerumah untuk menceritakan ini kepada kaka dan adik ku.
"Assalammu alaikum" kemudian aku langsung ngacir ke dalam kamar dan menutup pintu kamar rapat2. aku hempaskan tubuhku ke kasur yang padahal tidak empuk sama sekali(?)
"bagaimana aku ngomong soal aku dipindahkan ya ke jakarta ke kak Cindy..? hm.." otakku memutar sambil berfikir bagaimana aku menjelaskan yg sebenarnya ke kak Cindy ini..
TOK..TOK..TOK..
"Masuk aja.." ucapku sambil menaruh bantal ke atas pahaku. "eh kak Cindy.." mendadak denyut jantungku lebih cepat dari biasanya, ini tandanya aku sedang degdegkan.
"Ada apa ka?? tumben kekamar?" ucapku gugup. "ada yang kaka mau ngomongin sama kamu de.." ucap kaka penuh wajah kebingungan, dia telah duduk disampingku."Kenapa ka?" ucapku semakin dagdigdug(?)
"Barusan kaka masuk kuliah de, kaka liat papan pengumuman dan........." "dan apa kaakk??" ucapku memotong pembicaraan ka cindy yg sedang serius ini. "jangan motong de-_-, kaka harus pindah kuliah de.." ucap kak cindy sambil menunduk.
"ka.." ucapku sambil mendangakan wajah ka Cindy. "aku juga mau bicara sama kaka.. aku dipindahin sekolah juga ka. ke Jakarta sama Salsha dan Steffi.. aku bingung mau gimana ka.." ucapku meluapkan ketaknengganan di hatiku ini.."aku bingung, aku sangat ingin ke Jakarta, namun aku tak ingin meninggalkan nenek dan kakek" tak sadar air mataku mengalir membasahi pipi ku.
"kaka juga, tapi kaka harus buru2 kesana.. udah 2 hari harus disana de.." ucap ka Cindy sambil nangis tersedu-sedu.."kita harus tetap bilang ka ke kakek dan nenek.. bagaimana pun kita harus ingat dengan kata2 Ayah :")" ucapku sambil memeluk ka Cindy..
"iya de.. nanti bantuin kaka ngomong yaa:-)" ucap ka Cindy. Aku hanya tersenyum
Lalu aku menghilaanngg:-D@ReynaRPrtma
***
Pagi hari di kota dekat bogor, alias puncak.. inilah kota ku tingga di indonesia yang aku cintai ini.. aku tak pernah bosan setiap pagi berjalan menuju sekolah melihat pemandangan yang sangat indah dan menyejukan rasa hampa yang mengelilingi otakku saat ini..
"Pagi...." ucapku membuka pagi ini dengan senyumanku(?). "Pagi cucu kakek.." ucap kakek ku sambil mengecup kening ku.
"Paaaaggggiiiii semuaaanyyaa!!!!" teriak gadis yang lebih kecik dari ku, Syifa. ya itu lah adikku dan kebiasaannya adalah menyapa orang dirumah dengan menggemakan suaranya sampai jantungku mau copot(?)
"Paa..agiii..iii Syiii...iifff..ffaaaa..." ucap kita semua sambil membenarkan gendang telinga yang sedikit error karena suara bom itu(?). 
"Kalian kenapaa??" ucap syifa memasang wajah watados. "sudah cepat sarapan, sebentar lagi kita berangkat.." ucap kakak ku.. teman curhat setiaku, Cindy. itu lah nama kakak ku yang tinggi, putih, cantik sekali sampai2 sesekali suka di godai oleh tukang ojek langganan nenek ku(?)

***

Pukul. 06.45
"Byee kaaa" ucapku sambil melambaikan tangan. Lalu ka Cindy dan Syifa pergi menggunakan mobil butut punya kakek ku itu.
Aku berjalan gontai kedalam sekolah yang menurutku sekolah kecil(?) namun mempunyai banyak cerita. 
"Kelas 9-2" itulah kelasku.. aku duduk dibangku 3 SMP. aku tak tau bagaimana bisa masuk kelas unggulan kedua di sekolah ku ini, padahal menurutku otakku sedikit butek(?)

BRAAKK!!BRUUKK!!JEDOOORRR(?)

"Hufftt... pasti.............." 

"(NAMA KAAAMMUUU)!!!!!!!!!!!!" "Teriak kedua sahabat terdekatku, Salsha dan Steffi." ada apa sih sal, steff?? pagi2 gini berisik banget sih!!!" ucapku kesal dengan tingkah laku mereka bedua."atur nafasmu dulu" lanjutkan omonganku.
"(nama kamu).. hus..huss.. kita bertiga bakal dipindahin dari sekolah ini!! yeaayy!!" teriak gadis berambut pirang, mata berwarna coklat dan sedikit bule ini, Salsha.
"betuull!!! dan kita bakal dipindahkan ke JAKAARRTAAA!! Horeee!!" ucap gadis idaman pria di sekolah ini, dan agak sedikit keturunan arab, Steffi
"HAH? KITA DIPINDAHIN?!?!" ucapku mendadak kaget. "iyaa!! ini impian kita bukaaann!!!" ucap kedua gadis didepanku "YAA!!" ucap ku langsung memeluk kedua teman ku.

***

Singkat cerita disekolah. aku bergegas ke balik kerumah untuk menceritakan ini kepada kaka dan adik ku.
"Assalammu alaikum" kemudian aku langsung ngacir ke dalam kamar dan menutup pintu kamar rapat2. aku hempaskan tubuhku ke kasur yang padahal tidak empuk sama sekali(?)
"bagaimana aku ngomong soal aku dipindahkan ya ke jakarta ke kak Cindy..? hm.." otakku memutar sambil berfikir bagaimana aku menjelaskan yg sebenarnya ke kak Cindy ini..

TOK..TOK..TOK..

"Masuk aja.." ucapku sambil menaruh bantal ke atas pahaku. "eh kak Cindy.." mendadak denyut jantungku lebih cepat dari biasanya, ini tandanya aku sedang degdegkan.
"Ada apa ka?? tumben kekamar?" ucapku gugup. "ada yang kaka mau ngomongin sama kamu de.." ucap kaka penuh wajah kebingungan, dia telah duduk disampingku."Kenapa ka?" ucapku semakin dagdigdug(?)
"Barusan kaka masuk kuliah de, kaka liat papan pengumuman dan........." "dan apa kaakk??" ucapku memotong pembicaraan ka cindy yg sedang serius ini. "jangan motong de-_-, kaka harus pindah kuliah de.." ucap kak cindy sambil menunduk.
"ka.." ucapku sambil mendangakan wajah ka Cindy. "aku juga mau bicara sama kaka.. aku dipindahin sekolah juga ka. ke Jakarta sama Salsha dan Steffi.. aku bingung mau gimana ka.." ucapku meluapkan ketaknengganan di hatiku ini.."aku bingung, aku sangat ingin ke Jakarta, namun aku tak ingin meninggalkan nenek dan kakek" tak sadar air mataku mengalir membasahi pipi ku.
"kaka juga, tapi kaka harus buru2 kesana.. udah 2 hari harus disana de.." ucap ka Cindy sambil nangis tersedu-sedu.."kita harus tetap bilang ka ke kakek dan nenek.. bagaimana pun kita harus ingat dengan kata2 Ayah :")" ucapku sambil memeluk ka Cindy..
"iya de.. nanti bantuin kaka ngomong yaa:-)" ucap ka Cindy. Aku hanya tersenyum

Lalu aku menghilaanngg:-D@ReynaRPrtma

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar